Apa Itu Psikotes: Manfaat, Contoh Soal dan Tips Mengerjakannya

By admin - 2023-09-28 09:18:51 - in Psikologi
Image

Tes psikologi, yang juga dikenal sebagai psikotes, telah menjadi bagian umum dari proses seleksi karyawan di banyak perusahaan. Psikotes bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan, kepribadian, kecerdasan, dan aspek emosional seseorang. Ini membantu perusahaan dalam menentukan posisi yang paling sesuai untuk calon karyawan. Artikel ini akan menjelaskan psikotes, manfaatnya, tujuannya, jenis-jenis soal psikotes beserta contohnya, dan memberikan tips agar berhasil dalam psikotes.

Key Takeaways

  • Psikotes kerja adalah bagian dari proses penerimaan karyawan di suatu perusahaan. Ini melibatkan serangkaian pertanyaan atau tes tertulis, baik dalam bentuk visual maupun verbal, yang diberikan oleh seorang profesional psikologi. Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan kognitif dan emosional seseorang, serta memberikan gambaran komprehensif tentang kepribadian mereka.

  • Manfaat dan tujuan psikotes kerja beragam mulai dari untuk mengetahui kondisi psikis, kepribadian hingga kecerdasan para pencari kerja

  • Sangat penting untuk mengetahui jenis dan contoh soal psikotes sebagai persiapan agar para pencari kerja mampu menjalani psikotes dengan baik.

Apa Itu Psikotes Kerja?

Psikotes adalah serangkaian pertanyaan atau tes tertulis, visual, atau verbal yang diberikan oleh seorang profesional psikologi. Tujuannya adalah untuk menilai fungsi kognitif dan emosional seseorang atau memberikan gambaran menyeluruh tentang kepribadian mereka.

Psikotes dapat mengamati tingkah laku individu dan menggambarkannya melalui skala angka atau sistem kategori.Tes ini bisa berbentuk tulisan, proyeksi, atau evaluasi verbal yang diberikan untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.

Meskipun ini adalah tes, Psikotes sebenarnya bukan ujian, karena yang dilakukan oleh seorang Psikolog adalah meminta respon atas pernyataan atau pertanyaan yang diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Respon ini digunakan sebagai indikator untuk memberikan gambaran profil setiap individu yang telah mengikuti tes. Oleh karena itu, tidak benar jika dikatakan bahwa seseorang bisa gagal dalam Psikotes.

Tujuan Psikotes Kerja

  1. Bagian dari proses

Psikotes merupakan elemen dalam proses perekrutan karyawan di suatu perusahaan. Ini adalah ujian tertulis yang diharuskan bagi para pelamar yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Biasanya, tahap awal dalam rekrutmen karyawan melibatkan pengiriman berkas lamaran pekerjaan, diikuti oleh pelaksanaan psikotes. Kemudian, calon pegawai akan menghadapi sesi wawancara untuk mengkonfirmasi hasil dari psikotes tersebut.

Seluruh tahapan ini saling terkait. Hasil dari psikotes memberikan gambaran potensi dan kinerja seorang calon karyawan, dan perusahaan menggunakan informasi ini untuk menentukan apakah pelamar sesuai dengan posisi yang mereka lamar.

  1. Mencari tahu kepribadian seseorang

Karakteristik personalitas seorang calon karyawan dapat diperoleh melalui cara mereka menjawab pertanyaan dalam berbagai tes psikologi yang mereka ikuti. Sejumlah pertanyaan dalam tes tersebut dimaksudkan untuk menilai apakah calon karyawan dapat memberikan jawaban secara konsisten dan akurat sesuai dengan karakteristik personalitas mereka. Hasil tes psikologi ini nantinya akan dievaluasi lebih lanjut melalui tahap wawancara kerja.

  1. Hasil psikotes bisa berpengaruh pada pekerjaan

Dari hasil tes psikologi, dapat ditemukan karakteristik calon tenaga kerja yang mencakup kemampuan analisis, kecerdasan, kemampuan komunikasi, serta tingkat kreativitas mereka. Tes ini terdiri dari sejumlah kategori seperti tes logika untuk mengukur tingkat kecerdasan, tes verbal untuk menilai kemampuan berkomunikasi, dan tes analitik untuk mengukur tingkat ketelitian dalam menganalisis masalah.

Sebagai contoh, jika seseorang melamar untuk posisi akuntan, hasil tes psikologi yang diperlukan adalah tingkat kecerdasan dan kemampuan analisis yang tinggi. Ini karena seorang akuntan harus sangat teliti dalam mencatat setiap transaksi keuangan harian dan mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Kesalahan dalam pekerjaan akuntan dapat berdampak besar pada keuangan perusahaan.

  1. Pertanyaan yang menjebak

Dalam tes psikologi, terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji bagaimana calon karyawan menghadapi situasi yang mungkin tidak sesuai dengan harapan mereka. Tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana ketangguhan dan kehati-hatian calon karyawan dalam mengatasi masalah. Oleh karena itu, penting bagi calon karyawan untuk menjawab pertanyaan dengan hati-hati dan bijaksana saat mengikuti tes psikologi dalam proses rekrutmen di perusahaan.

Prosedur Tes Psikotes

Biasanya, tes psikologi melibatkan beberapa langkah, antara lain:

  • Tahap wawancara

  • Tes IQ atau kecerdasan

  • Tes grafis

  • Focus Group Discussion (FGD)

Contoh Soal Psikotes dan Tips Mengerjakannya

Berikut beberapa contoh soal psikotes untuk tes seleksi kerja sebagai gambaran yang sekaligus bisa Anda jadikan referensi.

  1. Tes Analogi Verbal

Tes ini mencakup 40 soal yang berisi sinonim, antonim, persamaan kata, dan korelasi makna. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan verbal atau logika Anda dalam memecahkan suatu kondisi dan sebagai dasar untuk menilai seberapa baik Anda memahami sebab akibat suatu masalah.

Saran:

Jika Anda kesulitan konsentrasi dan logika, Anda bisa mengatasinya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena sebagian besar pertanyaan yang diajukan relatif sama.

Contoh soal:

AMNESIA = …

  1. Sedih

  2. Cemas

  3. Tidak bisa tidur

  4. Hilang ingatan

  1. Tes Warteg

Ditemukan oleh Ehrig Wartegg (seorang psikolog asal Jerman), tes ini bertujuan untuk mengungkap karakteristik seseorang, seperti kemampuan dalam menyelesaikan masalah, ketekunan, kemampuan beradaptasi, dan lainnya.

Pada tes ini, peserta akan diberikan selembar kertas berisi 8 kotak dengan pola yang beragam, mulai dari garis-garis meliuk hingga titik-titik. Peserta diminta untuk melanjutkan atau menggambar sesuatu yang relevan dengan pola yang ada dalam soal, dengan menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka sendiri.

Contoh soal:

  1. Psikotes Logika Aritmatika

Tes psikometri Logika Aritmatika digunakan untuk mengukur kemampuan analitis seseorang dalam memahami pola atau tren tertentu sebagai rangkaian angka dan memprediksi yang lain berdasarkan pola tersebut.

Saran:

Tes logika aritmatika terdiri dari barisan bilangan yang polanya harus dipahami. Pola ini dapat berbentuk kelompok lompatan atau secara berurutan. Anda dapat menyelesaikan soal ini dengan menggunakan perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan, pecahan atau persentase.

Contoh soal :

30 24 18 12 = …

  • 6

  • 8

  • 4

  • 2

  1. Tes Logika Deret Gambar (Penalaran)

Tes logika deret gambar ini memiliki kesamaan dengan tes logika aritmatika, tetapi yang membedakannya adalah penggunaan gambar dalam bentuk 2D atau 3D. Jenis tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengenali pola atau kecenderungan tertentu dalam gambar.

Saran:

Kunci dalam menjawab tes ini adalah menjaga konsentrasi penuh, berhati-hati, teliti, dan memperhatikan pola dengan seksama. Sebab, bentuk-bentuk yang muncul dalam tes ini seringkali hampir serupa. Jangan sampai melewatkan detail-detail kecil, seperti posisi titik atau perubahan warna.

  1. Tes Koran (Kraepelin/Pauli)

Sobat Karir hanya perlu menjumlahkan rangkaian angka dari 0 hingga 9 yang disusun secara vertikal. Namun, perlu diingat bahwa angka-angka yang harus dijumlahkan cukup banyak, mirip dengan halaman koran yang penuh dengan deretan angka.

Tes Kraepelin/Pauli digunakan untuk mengukur konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan beradaptasi, ketelitian, dan kecepatan dalam menyelesaikan tugas.

Saran:

Kunci sukses dalam tes ini adalah bekerja sesuai dengan tempo Anda sendiri, dan yang terpenting, pastikan agar tempo kerja Anda konsisten. Jangan terpengaruh oleh orang lain, jangan panik, dan hindari terlalu cepat atau terlalu lambat dalam menjawab.


  1. Tes Menggambar

Dalam psikotes menggambar pohon, biasanya Anda akan diminta untuk menggambar pada selembar kertas berukuran A4.

Saran:

Untuk tugas menggambar pohon ini, pastikan Anda menggambar jenis pohon yang memiliki kriteria berbarkah, memiliki cabang, bercabang, dan berbunga. Hindari menggambar pohon kelapa, pisang, bambu, semak belukar, atau jenis tumbuhan monokotil serta tanaman kecil.


  1. Army Alpha Intelegence Test

Tes Kecerdasan Army Alpha adalah sebuah evaluasi yang terdiri dari 12 pertanyaan yang melibatkan kombinasi angka dan bentuk. Kadang-kadang, satu pertanyaan masih terkait dengan yang sebelumnya. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan Anda dalam memahami dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan akurat.

  1. Tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Soal-soal dalam Edwards Personal Preference Schedule dapat dianggap sebagai pertanyaan yang sederhana, tetapi Anda harus menjawabnya dengan cermat. Cobalah menjawab semua pertanyaan, bahkan jika jawaban tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan kepribadian Anda. Beberapa pertanyaan mungkin akan diulang, sehingga penting untuk tetap jujur saat menjawabnya. Tujuan dari soal-soal ini adalah untuk mengidentifikasi karakter dan kesesuaian calon dengan pekerjaan yang ditawarkan.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai psikotes kerja. Sekarang, Anda sudah memiliki pemahaman tentang jenis-jenis soal yang mungkin muncul. Untuk meraih hasil terbaik, disarankan untuk berlatih mengerjakan soal-soal yang tersedia di berbagai sumber, baik yang dijual di pasaran maupun yang dapat ditemukan secara online. Selain itu, terapkan juga tips-tips dari IniKarir di atas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda! Jika Anda pencari kerja, silahkan mampir ke Website kami. Karena beragam lowongan menarik untuk Anda ada disana ya Sobat Karir.

Subscribe for our daily News